Berdasarkanhadits-hadits riwayat tersebut, dapat diketahui bahwa membaca shalawat atas Nabi mempunyai banyak manfaat dan kebaikan. Berikut ini ulasan selengkapnya : 1. Lebih diutamakan pada Hari Kiamat. " Sesungguhnya lebih utama bagiku manusia besok pada hari kiamat, adalah mereka yang lebih banyak membaca Shalawat kepadaku." (HR. Namunsecara khusus, faedah-faedah dan manfaat shalawat ini bisa disebutkan sebagai berikut: Pertama, derajat yang luhur. Membaca shalawat Basyairul Khairat bisa mengangkat derajat orang yang membacanya pada puncak derajat di sisi Allah, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah, Artinya, "Sungguh, shalawat (Basyairul Khairat) akan BeliBasyairul Khoirot - 30 Sholawat Yang Diilhamkan Allah Kepada Syeikh Terbaru July 2022. ️ 15 hari retur cash. SHOLAWAT BASYAIRUL KHAIRAT DAN CARA NABI KHIDIR 8. Shalawatil Qur'an Basya'Irul khoirot di sini Salawat ini berasal dari buku perisai gaib syaikh abdul qadir jaelani yang diterjemahkan dari buku berbahasa arab basya'irul khairat, Al-isti'anah, wirid da'watuk jalalah, wirid li-dzahabit-ta'ab, dan hizbun nashr karya syekh abdul qadir jaelani. TOPIK SYARIAH ISLAM SHOLAWAT BASYAIRUL KHAIRAT DAN CARA NABI KHIDIR JAMINAN SURGA BAGI PENGAMAL BASYAIRUL KHAIRAT TUJUAN BAIK DENGAN CARA HARAM ADALAH HARAM CARA KONSULTASI AGAMA di sana tertulis jika mengamalkan basya'irul khoirot akan masuk surga level tertinggi yaitu surga firdaus. Benarkah demikian? Apakah shalawatil qur'an basya'irul khoirot ini asli didapat dari syaikh abdul qadir jaelani? jika basya'irul khairat itu benar, apakah orang islam yang ahli maksiat dan jarang sholat sekalipun jika mengamalkan basya irul khairat diampuni semua dosanya dan masuk surga firdaus secara mutlak? apa ada amalan yang berasal dari al-qur'an dan hadist yang membawa pengamalnya masuk syurga firdaus? Apa saja amalan tersebut? Selain amar makruf nahi munkar tentunya..amar makruf nahi munkar = mengerjakan yang di perintah ALLAH dan meninggalkan yang dilarang ALLAH pernah mendengar ajaran tentang ilmu fleksibilitas. Ajaran yang intinya boleh menggunakan cara apapun baik yang dihalalkan maupun di haramkan agama, Baik yg diperbolehkan hukum negara dan norma maupun yang tidak diperbolehkan hukum dan norma negara. Baik yang bermoral maupun tidak bermoral. ASALKAN TUJUAN AKHIRNYA BAIK. Setan tingkat tinggi pun menggunakan cara - cara yang fleksibel dengan pola berfikir setan tentunya baik itu buruk, buruk itu baik menggunakan kebaikan untuk tujuan akhir buruk, sesuatu yang Kelihatannya baik namun ternyata jika di analisa secara mendalam, teliti, dan cermat efeknya sangat negatif/tujuan akhirnya buruk/menyesatkan manusia, contohnya setan putih yang menggoda barseso sang waliyullah ahli ibadah sampai mati dalam keadaan kafir putih adalah gabungan dari semua warna setan dengan tubuh atau aura berwarna putih pastilah setan tingkat tinggi setan putih tersebut menyamar dengan pakaian ulama dan sholat & beribadah dengan sempurna di tempat barseso beribadah agar dapat dipercaya barseso dan menipu barseso. Imam Thabari menyebutkan kisah Barseso ini dalam tafsirnya QS. Al-Hasyr 16-17 dari jalur Ibnu Mas’ud, Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa Nihayah Juz II. Saya dengar juga para pemimpin kelas atas dan bijak menggunakan ilmu fleksibilitas tersebut. Nabi khidir ketika Nabi Musa berguru kepada Nabi Khidir pun menggunakan fleksibilitas. bahkan nabi khidir melakukan pembunuhan terhadap manusia yang jelas - jelas dilarang syariat islam, tapi tujuan akhirnya memang baik. Perjalanan Musa dan Khidir tersebut dikisahkan dalam Alquran surah al-Kahfi ayat 60 hingga 82. Kejadian yang pertama adalah saat Nabi Khidir menghancurkan perahu yang ditumpangi mereka bersama. Nabi Musa tidak kuasa untuk menahan hatinya untuk bertanya kepada Nabi Khidir. Nabi Khidir memperingatkan janji Nabi Musa, dan akhirnya Nabi Musa meminta maaf karena kalancangannya mengingkari janjinya untuk tidak bertanya terhadap setiap tindakan Nabi Khidir. Selanjutnya setelah mereka sampai di suatu daratan, Nabi Khidir membunuh seorang anak yang sedang bermain dengan kawan-kawannnya. Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Nabi Khidir tersebut membuat Nabi Musa tak kuasa untuk menanyakan hal tersebut kepada Nabi Khidir. Nabi Khidir kembali mengingatkan janji Nabi Musa, dan dia diberi kesempatan terakhir untuk tidak bertanya-tanya terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi Khidir, jika masih bertanya lagi maka Nabi Musa harus rela untuk tidak mengikuti perjalanan bersama Nabi Khidir. Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai disuatu wilayah perumahan. Mereka kelelahan dan hendak meminta bantuan kepada penduduk sekitar. Namun sikap penduduk sekitar tidak bersahabat dan tidak mau menerima kehadiran mereka, hal ini membuat Nabi Musa merasa kesal terhadap penduduk itu. Setelah dikecewakan oleh penduduk, Nabi Khidir malah menyuruh Nabi Musa untuk bersama-samanya memperbaiki tembok suatu rumah yang rusak di daerah tersebut. Nabi Musa tidak kuasa kembali untuk bertanya terhadap sikap Nabi Khidir ini yang membantu memperbaiki tembok rumah setelah penduduk menzalimi mereka. Akhirnya Nabi Khidir menegaskan pada Nabi Musa bahwa dia tidak dapat menerima Nabi Musa untuk menjadi muridnya dan Nabi Musa tidak diperkenankan untuk terus melanjutkan perjalannya bersama dengan Nabi Khidir. Selanjutnya Nabi Khidir menjelaskan mengapa dia melakukan hal-hal yang membuat Nabi Musa bertanya. Kejadian pertama adalah Nabi Khidir menghancurkan perahu yang mereka tumpangi karena perahu itu dimiliki oleh seorang yang miskin dan di daerah itu tinggallah seorang raja yang suka merampas perahu miliki rakyatnya. Kejadian yang kedua, Nabi Khidir menjelaskan bahwa dia membunuh seorang anak karena kedua orang tuanya adalah pasangan yang beriman dan jika anak ini menjadi dewasa dapat mendorong bapak dan ibunya menjadi orang yang sesat dan kufur. Kematian anak ini digantikan dengan anak yang shalih dan lebih mengasihi kedua bapak-ibunya hingga ke anak cucunya. Kejadian yang ketiga terakhir, Nabi Khidir menjelaskan bahwa rumah yang dinding diperbaiki itu adalah milik dua orang kakak beradik yatim yang tinggal di kota tersebut. Didalam rumah tersebut tersimpan harta benda yang ditujukan untuk mereka berdua. Ayah kedua kakak beradik ini telah meninggal dunia dan merupakan seorang yang shalih. Jika tembok rumah tersebut runtuh, maka bisa dipastikan bahwa harta yang tersimpan tersebut akan ditemukan oleh orang-orang di kota itu yang sebagian besar masih menyembah berhala, sedangkan kedua kakak beradik tersebut masih cukup kecil untuk dapat mengelola peninggalan harta ayahnya. Dipercaya tempat tersebut berada di negeri Antakya, Turki. Apakah menurut ustadz kita boleh menerapkan ilmu fleksibilitas yang saya jelaskan diatas? JAWABAN SHOLAWAT BASYAIRUL KHOIROT DAN CARA KHIDIR Shalawat Basyairul Khairat karya Syaikh Abdul Qadir Jailani adalah shalawat yang baik dibaca karena mengnadung pujian pada Rasulullah. Namun tidak ada jaminan pembacanya masuk surga. Begitu juga, cara haram tidak boleh digunakan untuk mencapai tujuan yang halal. Syariah Islam tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. JAMINAN SURGA BAGI PENGAMAL BASYAIRUL KHAIRAT Tidak benar. Karena, informasi urusan surga dan neraka mutlak hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Dan itu artinya harus berdasarkan Quran dan hadits. Bahkan Syaikh Abdul Qadir Jailani sendiri belum tentu masuk surga, bagaimana dia bisa menjamin orang lain? Itulah peringatan dari Imam Nawawi terhadap pengikut tarekat agar berpedoman pada 4 pokok agama yakni Quran, hadits, ijmak dan qiyas yang muktabar. Lihat detail di sini Benar itu buatan Syaikh Abdul Qadir Jailani. Lihat poin Islam bukan agama instan. Kunci masuk surga sudah jelas mengamalkan secara konsisten dan penuh keikhlasan seluruh perintah Allah dan komitmen menjauhi larangan-Nya dari sejak akil baligh sampai ajal menjemput. Adapun selain melaksanakan yang wajib, maka dianjurkan juga mengamalkan yang sunnah dan menjauhi yang makruh. Baca juga Dasar Agama Islam Kalau kita merasa sudah mengamalkan syariah dengan baik, maka yang perlu dilakukan adalah meningkatkan keikhlasan secara istiqamah. Dan inilah yang tersulit. Inilah jihad terbesar yang tak akan pernah habis dan perjuangan yang tak pernah selesai sampai akhir hayat. Baca detail Jihad Besar melawan Nafsu TUJUAN BAIK DENGAN CARA HARAM ADALAH HARAM Melakukan cara haram untuk tujuan yang halal tetap haram dan terlarang. Perbuatan haram itu haram dilakukan secara mutlak. Dalam Quran maupun hadits, tidak ada satupun perbuatan haram yang dikecualikan kecuali yang memang dibolehkan secara syariah. Berzina, misalnya QS Al-Isra' 1732; atau mencuri QS Al-Maidah 538 , dll baca tafsir dari kedua ayat itu, tidak ada satupun ulama yang membuat pengecualian dan berubah menjadi halal untuk tujuan yang baik. Dalam syariah Islam tujuan baik harus dilakukan dengan cara yang baik pula. Cara-cara atau perilaku jadzab aneh yang berlawanan dengan syariah terkadang dilakukan oleh kalangan penganut tarekat, terutama mursyidnya. Dan itu mendapat teguran keras dari Imam Nawawi sebagai cara yang tidak benar dan harus ditentang. Kita hendaknya fokus mendasarkan kebenaran pada syariah saja semata-mata. Imam Nawawi dalam Al-Maqashid fi Bayan Al-Aqaid wa Ushul Al-Ahkam, hlm. 92, menjelaskan soal ini أصول الدِّين أربعة الكتابُ والسنُّة والإجماع والقياس المعتبران . وما خالف هذه الأربعة فهو بدعةُ ومرتكبُه مُبتدع , يتَعَيَّنُ اجتنابه وزجرهُ . ومن المطلوب اعتقاد من علم وعمل ولازم أدب الشريعة , وصحب الصّالحين . وأمّا من كان مسلوباً عقلهُ أو مغلوباً عليه , كالمجاذيب , فنسلّم لهم ونفوّض إلى الله شأنهم , مع وجوب إنكار ما يقع منهم مخالفا لظاهر الأمر , حفظاً لقوانين الشَّرع Artinya Pokok agama ada empat Al-Quran, hadits, ijmak dan qiyas yang muktabar. Adapun sesuatu yang berlawanan dengan sumber yang empat ini maka bid'ah yang sesat dan pelakunya adalah mubtadi' ahli bid'ah yang harus dijauhi. Dituntut untuk meyakini ulama yang mengerti dan mengamalkan ilmunya dan komitmen pada aturan syariah dan bersama kalangan orang soleh. Adapun orang yang rusak akalnya atau gila, seperti orang yang jadzab, maka kami serahkan tingkah mereka pada Allah serta wajib mengingkari pada yang terjadi pada mereka yang berlawanan dengan zhahirnya perkara guna menjaga aturan syariah. Sikap inilah juga yang dilakukan oleh Nabi Musa ketika beliau menegur Nabi Khidir. Teguran Nabi Musa kepada Nabi Khidir dibenarkan oleh Allah dan faktanya Musa lebih dipilih Allah sebagai Rasul di bumi; bukan Khidir. Seandainya pun cara Khidir ini juga diperkenankan pada zaman itu, satu hal yang jelas bahwa cara Khidir ini tidak lagi berlaku pada zaman Nabi Muhammad. Terbukti, tidak ada satupun perilaku Rasulullah yang memakai cara-cara yang tidak lazim. Semua metode dakwah Nabi melalui cara dan prosedur yang sangat sesuai dengan syariah dan akal sehat manusia. Keajaiban Sholawat, Cara Bersholawat yang Benar Sesuai dengan Hadits. Banyak riwayat tentang bagaimana bershalawat kepada Baginda Nabi Muhammad saw, di antaranya 1. Dari Abu Mas’ud Al-Badri, sungguh para sahabat berkata, يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ نُصَلِّي ْعَلَيْكَ إِذَا نَحْنُ صَلَّيْنَا فِيْ صَلَاتِنَا “Wahai Rasulallah, adapun salam sungguh kami telah mengeta-huinya, lalu bagaimana kami bershalawat kepada engkau ketika kami bershalawat pada shalat kami ? Baginda Rasulullah saw menjawab, “ قُوْلُوْا اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ “Ucapkanlah “Allaahumma shalli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad” HR Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Khuzai-mah, Ibnu Hibban. Imam Syafi’i meriwayatkan hal yang seperti ini dalam musnadnya dari sahabat Abu Hurairah ra 2. Dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri ra berkata, قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ هٰذَا السَّلَامُ عَلَيْكَ فَكَيْفَ نُصَلِّيْ عَلَيْكَ “Kami berkata, “Wahai Rasulallah, salam ini kepadamu, lalu ba-gaimana kami bershalawat kepadamu ? قَالَ قُوْلُوْا اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى أٰلِ إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى أٰلِ إِبْرَاهِيْمَ “Baginda Rasulullah saw menjawab, “Ucapkanlah “Allaahumma shalli alaa muhammadin abdika wa rasuulika kamaa shallaita alaa aali Ibraahiim wa baarik alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin kamaa baarakta alaa aali Ibraahiim” HR Bukhari 3. Dari sahabat Ka’b bin Ujrah ra berkata, لَمَّا نَزَلَتْ إِنَّ اللهَ وَمَلٰئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚيٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا قال قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ قَدْ عَلِمْنَا السَّلَامَ عَلَيْكَ فَكَيْفَ الصَّلَاةُ عَلَيْكَ “Ketika turun ayat “innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna alan nabiyyi yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu alaihi wa salli-muu tasliimaa” kami berkata, “Wahai Rasulallah sungguh kami telah mengetahui salam kepadamu, lalu bagaimana shalawat kepadamu ? قَالَ قُوْلُوْا اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلٰى أٰلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى إِبْرَاهِيْمَ و عَلٰى أٰلِ إِبْرَاهِيْمَ ِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَ كَانَ عَبْدُ الرَّحْمٰنِ بْنُ أَبِيْ يَعْلٰى يَقُوْلُ وَ عَلَيْنَا مَعَهُمْ “Baginda Rasulullah menjawab, “Ucapkanlah Allaahumma shalli alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin kamaa shallaita alaa Ibraahiim wa alaa aali Ibraahiim innaka hamiidun majiidun wa baarik alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin kamaa baarakta alaa Ibraahiim w alaa aali Ibraahiim innaka hamiidun majiidun” dan Abdurrahman bin Abi Ya’la berkata, “wa alainaa ma’ahum dan kepada kami semua beserta mereka HR At-Tirmidzi ⭐⭐⭐⭐⭐ Tahukah ANDA ??? Untuk Mengatasi Berbagai Persoalan Hidup ... Allah SWT Sudah Menunjukan Jalan-Nya!!! Bagaimana KUN FA YA KUUN – NYA Berlaku Untuk Keinginan KITA ... Bukan Sekedar TEORI, Tapi Kami Ajak Anda Langsung PRAKTEK Dan Merasakan Keajaiban ini ... Metode Islami Terdahsyat Dan Teruji Mengatasi Persoalan Hidup serta Mudahnya Mewujudkan Keinginan dan Impian. Rahasia Para Ulama & Milyarder Sepanjang Zaman Klik Banner Berikut Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot Menjaga Hubungan dengan Allah melalui Doa Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot Menjaga Hubungan dengan Allah melalui DoaApa itu Sholawat Basyairul Khoirot?Manfaat Sholawat Basyairul KhoirotCara Mengamalkan Sholawat Basyairul KhoirotFAQs Pertanyaan yang Sering DiajukanKesimpulanRelated posts Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot Menjaga Hubungan dengan Allah melalui Doa Sholawat Basyairul Khoirot adalah salah satu jenis sholawat yang sangat terkenal di masyarakat muslim. Sholawat ini memiliki banyak manfaat bagi yang mengamalkannya, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot dengan tepat dan benar, serta manfaat dan hikmah yang terkandung dalam sholawat ini. Selain itu, kita juga akan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang sholawat Basyairul Khoirot. Sholawat Basyairul Khoirot adalah salah satu jenis sholawat yang sangat populer di kalangan muslim. Sholawat ini berisi kalimat-kalimat pujian dan permohonan doa kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, serta para sahabatnya. Sholawat ini memiliki asal usul dari kitab “Basyairul Khoirot” karangan Abdullah bin Ali Al-Haddad Al-Mawardi. Manfaat Sholawat Basyairul Khoirot Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot memiliki banyak manfaat diantaranya 1. Mendapat rahmat dan ridho Allah Sholawat Basyairul Khoirot menjadi jembatan untuk mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT. Setiap kali kita mengucapkan sholawat, kita berdoa kepada Allah SWT dengan mengingat Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya yang lebih dulu mendapatkan ridho Allah. 2. Meraih keberkahan Dalam sholawat Basyairul Khoirot terdapat kalimat yang memohon keberkahan hidup. Dengan mengamalkan sholawat ini, semoga kita selalu dirahmati dan diberi keberkahan dalam segala aspek kehidupan. 3. Menghapus dosa Setiap kali kita mengamalkan sholawat, Allah SWT akan menghapuskan sejumlah dosa yang kita lakukan. Ini karena sholawat adalah salah satu cara untuk meminta ampun atas dosa yang telah kita lakukan. 4. Memperbanyak pahala Mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot juga bisa memperbanyak pahala yang kita dapatkan. Semakin banyak kita mengucapkan sholawat, semakin banyak pula pahala yang kita dapatkan. 5. Menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW Dengan mengamalkan sholawat, kita akan semakin mencintai Nabi Muhammad SAW dan menghormatinya. Kita akan lebih memahami dan mengenal lebih dalam tentang keagungan dan keutamaan beliau sebagai Rasulullah. Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot Untuk bisa mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot dengan tepat dan benar, ada beberapa langkah yang harus dilakukan 1. Menyiapkan diri Sebelum mengamalkan sholawat, ada baiknya kita menyiapkan diri dengan membersihkan jasad dan pikiran dari hal-hal yang kurang baik serta memperbanyak dzikir kepada Allah SWT sebagai tanda bersyukur atas hidup yang diberikan. 2. Membaca sholawat Setelah menyiapkan diri, maka kita bisa membaca sholawat Basyairul Khoirot. Ada beberapa versi sholawat Basyairul Khoirot, namun versi yang paling umum diucapkan adalah sebagai berikut ﺷَﻠَّﻮَاﺏٌ ﺳَﺎﻋَﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﻬَﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻋَﻨْﻬَﻢْ ﻟَﻬُﻢْ ﺣَﺘَﻰْ ﺻَﻞَّﻦَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺳَﺒَّﻴْﻞُ الْعَمْرَانِ 3. Memperbanyak membaca sholawat Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari sholawat Basyairul Khoirot, disarankan untuk memperbanyak membaca sholawat ini, setiap kali selesai shalat fardhu, sebelum tidur, atau kapanpun kita memiliki waktu luang. FAQs Pertanyaan yang Sering Diajukan 1. Apakah sholawat Basyairul Khoirot bisa dibaca kapan saja? Sholawat Basyairul Khoirot dapat dibaca kapan saja dan di mana saja, asalkan tujuannya murni untuk memohon rahmat, keberkahan dan ridho Allah SWT. 2. Apakah ada syarat tertentu untuk mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot? Syarat utama untuk mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot adalah tujuan amalan yang murni, tulus ikhlas dan diri terus dalam keadaan bersih dari dosa-dosa. 3. Apakah sholawat Basyairul Khoirot bisa diucapkan oleh orang yang belum memeluk Islam? Sholawat Basyairul Khoirot sebenarnya ditujukan dan bermanfaat bagi umat muslim. Namun, jika ada orang yang belum memeluk Islam, ia diperbolehkan untuk membaca sholawat dengan tujuan mempelajari tentang Islam dan agama ini. 4. Apakah sholawat Basyairul Khoirot harus diucapkan dalam bahasa Arab? Tidak harus. Sholawat Basyairul Khoirot dapat diucapkan dalam bahasa apapun, namun disarankan untuk menggunakan bahasa Arab sebagai rujukan dan sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan bahasa yang Beliau gunakan. Kesimpulan Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot adalah salah satu cara untuk menjaga hubungan kita dengan Allah SWT melalui doa kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca sholawat, kita bisa mendapatkan rahmat dan ridho Allah, keberkahan, menghapus dosa, memperbanyak pahala, dan menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. untuk mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot, kita perlu menyiapkan diri dengan membersihkan pikiran dan jasad, membaca sholawat dengan tulus dan ikhlas, serta memperbanyak membaca sholawat kapan saja dan di mana saja. Dalam menjalankan agama Islam, setiap muslim selalu berusaha untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan berbagai cara yang benar, salah satunya adalah mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot dengan benar dan tepat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT sehingga bisa selalu merasa diberkahi dan terhindar dari segala yang tidak baik. Oleh karena itu, mari teruslah berdoa dengan sholawat Basyairul Khoirot dengan niat dan tujuan yang baik.

cara mengamalkan sholawat basyairul khoirot